www.postmetro.org - Terkait kenaikan tarif STNK dan BPKB yang baru-baru ini dilaksanakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, y...
www.postmetro.org - Terkait kenaikan tarif STNK dan BPKB yang baru-baru ini dilaksanakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, yang naik bukan pajak, tetapi biaya administrasi pembuatan STNK dan BPKB.
melihat kenaikan yang tak wajar, kemudian ditambah lagi dengan kenaikan secara bersamaan dengan kenaikan BBM dan TDL, lalu pemrintah tak memberikan argumentasi yang jelas, maka wajar masyarakat menolak kenaikan itu. Kontroversipun bermunculan perang argumentasi akhirnya terjadi. Kapolri juga tak mau diam.
Dalam pandangan Kapolri kalau kenaikan itu masih dalam tahap wajar jika dibandingkan dengan surat nikah.
melihat kenaikan yang tak wajar, kemudian ditambah lagi dengan kenaikan secara bersamaan dengan kenaikan BBM dan TDL, lalu pemrintah tak memberikan argumentasi yang jelas, maka wajar masyarakat menolak kenaikan itu. Kontroversipun bermunculan perang argumentasi akhirnya terjadi. Kapolri juga tak mau diam.
Dalam pandangan Kapolri kalau kenaikan itu masih dalam tahap wajar jika dibandingkan dengan surat nikah.
“Surat nikah saja bayar Rp 600 ribu, tidak ribut. Itu untuk seumur hidup. Kecuali jika mau kawin lagi, jadi harus buat buku nikah baru. Cuma Rp 375 ribu, sudah ribut. Tetapi sanggup beli mobil sampai miliaran, tidak ribut keluarkan uang miliaran,” katanya 9/1 diberitakan Tribun Sumsel.
Jenderal Tito mengharapkan, masyarakat tidak menganggap negatif dengan kenaikan yang telah diberlakukan ini.
Terlebih, uangnya juga bukan untuk polisi tetapi untuk negara dan uang yang disetorkan masuk ke kas negara.(wa)
Jenderal Tito mengharapkan, masyarakat tidak menganggap negatif dengan kenaikan yang telah diberlakukan ini.
Terlebih, uangnya juga bukan untuk polisi tetapi untuk negara dan uang yang disetorkan masuk ke kas negara.(wa)
loading...
COMMENTS