PostMetro.Org -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin akan menjadi penengah polemik yang melibatkan Imam B...
PostMetro.Org -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin akan menjadi penengah polemik yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Polemik di antara Rizieq dan Megawati muncul setelah Rizieq menganggap Megawati melakukan penistaan terhadap agama Islam dalam pidatonya di perayaan HUT ke-44 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (10/1) lalu.
Menurut Din, salah satu cara untuk mendamaikan keduanya adalah melalui dialiog.
"Ya, MUI akan berdialog, jalan yang kita tempuh itu dialog," kata Din di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat (Rabu, 18/1).
Dia menjelaskan, pihak-pihak yang bakal diajak berdialog di antaranya adalah Megawati dan Rizieq. Namun pihaknya tidak langsung berdialog mempertemukan mereka dalam satu meja secara langsung.
"Ya saya kira bila perlu Bu Mega kita ajak berdialog, mungkin juga Habib Rizieq. Tapi kita tidak mempertemukan begitu-begitu, habis waktu kita untuk hal itu. Kita bukan broker," ungkapnya.
Rizieq sendiri juga sempat meminta dimediasi oleh polri. Saat ditanya apakah MUI juga siap untuk lakukan mediasi, Din menegaskan kalau dirinya adalah Dewan Pertimbangan, bukan eksekutif di MUI.
"Mungkin Dewan Pimpinan MUI ya. Kami ini kan Dewan pertimbangan, tidak eksekutif," pungkasnya seperti diberitakan RMOLJakarta.com. (RMOL)
loading...
COMMENTS